Rabu, 11 Agustus 2010

DAS Riko

KONDISI EKOSISTEM DAS RIKO
TULISAN : EMIL JAMAL

Pendahuluan
Cakupan  luas wilayah system DAS Teluk Balikpapan adalah 194.443,62 hektar atau 1.944,43 km2.Luas DAS yang masuk wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara 1.694,30 km2 atau sekitar 169.430,03 hektar yang berada di bagian Utara,Barat dan Barat Laut-Selatan.Muara Sungai terbesar diteluk Balikpapan adalah Muara Sungai Riko yang berbentuk terompet seluas 1.982 hektar atau 19,82 km2 dengan lebar mulut terlebar 6,3 km

Daerah aliran Sungai atau DAS Riko merupakan salah satu DAS yang ada diteluk Balikpapan wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.Selain DAS Riko yang terletak dibagian barat teluk Balikpapan di bagian utara Teluk juga ada 2 (dua) Daerah Aliran Sungai/DAS lagi yaitu DAS Semoi dan DAS Sepaku.Sedangkan luas DAS Riko hasil survey SIKU tahun 2005 sekitar 64,751 ha.

Yayasan Sosial dan Lingkungan (SIKU) setiap empat bulan sekali melakukan kegiatan safari keliling melintasi perairan Sungai Riko.Kegiatan safari ini dimulai sejak tahun 2005 hingga sekarang.Adapun tujuannya adalah untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi dengan metode pencatatan dan pengambilan foto terbaru kondisi hutan mangrove,kenampakan satwa liar baik air maupun darat,jenis kegiatan usaha yang ada DAS Riko,jenis kegiatan nelayan dan lainnya.

Kawasan Anak Sungai
Dalam perairan DAS Riko banyak ditemui beberapa anak sungai yang berdiri sendiri dan bermuara langsung ke sungai Riko sebagai sungai induknya.Namun ada juga anak sungai yang menyambung dengan anak sungai lainnya tapi dibatasi oleh persimpangan dan muara lainnya.Beberapa anak sungai yang cukup dikenal oleh masyarakat sekitar  antara lain :
A.      Sebelah Selatan terdiri dari : sungai kapao besar,sungai kapao kecil,sungai ulu pokok,sungai ingkur,sungai kemungen,sungai separe besar,sungai separe kecil,sungai salo cina,sungai muan,sungai sotek.
B.      Sebelah Utara terdiri dari : sungai lori,sungai mari,sungai bondeng,sungai gersik kecil,sungai gersik besar,sungai dusang besar,sungai dusang kecil, sungai salo ogi,sungai riko mati,sungai mayang besar,sungai mayang kecil.

Kegiatan Pelabuhan
Sejak Penajam menjadi ibukota Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2002 aktivitas di DAS Riko semakin meningkat dari tahun ketahun.Pemerintah Kabupaten mulai menunjukan ambisinya dengan atas nama pengembangan pebangunan wilayah dan mendatangkan dan menerima investor disegala bidang demi meraup rupiah sebanyak-banyaknya sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).Namun patut disayangkan niat Pemkab untuk mendongkrak peningkatan PAD tidak memperhatikan kondisi alam DAS dan perairan Riko.

Jenis Kegiatan investasi yang sudah ada di DAS Riko antara lain Pelabuhan Crude Palm Oil/CPO PT.Waru Kaltim Plantation (WKP),Pelabuhan Galangan Kapal PT.Masa dan pelabuhan Batubara PT.Bakal Makmur Sejahtera.Ketiga Pelabuhan tersebut diatas berada di wilayah RT.001 Kelurahan Buluminung,Kecamatan Penajam.

Kemudian pada tahun 2007 kembali Pemkab PPU memberikan dua izin lokasi pembangunan pelabuhan kepada PT.Pelabuhan Penajam Benua Taka (PPBT) untuk Pelabuhan Peti Kemas dan BBM .Kedua memberi izin Dinas Perhubungan PPU untuk Pembangunan Pelabuhan Umum dan Penumpang.Kedua Pelabuhan ini sedang dalam tahap proses pelaksanaan Pembangunan fisik dimana keduanya berada di wilayah Kelurahan Gunung Seteleng,Kecamatan Penajam.
Kemudian Pelabuhan batubara PT.Cahaya Bara Sejahtera di Kelurahan Gersik.

Kegiatan /Aktivitas Lain di Kawasan DAS
Selain pembangunan pelabuhan kawasan perairan sungai Riko juga di kelilingi oleh beberapa kegiatan investasi lainnya.adapun kegiatan usaha selain pelabuhan yang ada di sekitar DAS Riko antara lain :
1.      Pertambakan udang dan ikan
2.      Tempat pembakaran Pembuatan kayu arang milik H.Herman Balikpapan
3.      Areal Tambang Batubara PT.Energy Penajam Mandiri
4.      Areal Tambang PT.Penajam Prima Coal-Pantai Lango
5.      Areal Tambang PT.Penajam Prima Coal-Buluminung
6.      Areal Tambang PT.Bakal Makmur Sejhtera
7.      Perkebunan Kelapa Sawit PT.Kebun Mandiri Sejahtera
8.      Pemukiman masyarakat RT.001 Buluminung
9.      Pemukiman masyarakat RT.020 dan 021 Kayu Kelurahan Penajam

Vegetasi Mangrove
Ekosistem mangrove sangat berperan dalam upaya menjaga kelestarian pesisir dan pantai.Mangrove di Kawasan Teluk Balikpapan,berdasarkan data citra satelit Landsat 7 TM tahun 2001 luasannya 14.518 ha.Dan kalau dibandingkan dengan dengan hasil survey LSM proyek Pesisir 1999 dari data citra satelit Landsat 5 TM tahun 1998 menyebutkan sekitar 15.943,5 ha.
Hutan mangrove adalah salah satu type hutan yang berada di daerah tropis.Vegetasi mangrove merupakan vegetasi dominan yang ditemui dipesisir DAS Riko.Luas hutan mangrove di Sungai Riko cukup luas dan memanjang kearah daratan 50 meter sampai 500 meter kedarat dan kontinyu dengan melingkari sepanjang bibir pantai.Kondisi tanah pantai berjenis substrat dominan adalah berlumpur  membuat ekosistem mangrove hidup dengan baik di DAS Riko.

Menurut data hasil survey yayasan Sosial dan Lingkungan (SIKU) tahun 2005 luas hutan mangrove di DAS RIKO sekitar 5.193,37 ha atau hanya 8 % dari luas DAS Riko sendiri.Tinggi tegakan pohon ada yang mencapai 20 meter.Sedangkan Kondisi vegetasi mangrovenya relative baik dan utuh.Luasnya hutan mangrove di DAS Riko memungkinan berbagai jenis satwa untuk berkembang biak dengan baik.Tegakan pohon mangrove yang menghijaukan DAS Riko ada  9 (sembilan) jenis dari 6 (enam) family antara lain :

A.Family Rhizhophoraceae yaitu :
1.      Bakau/Bakau Besar/Bakau Genjah (Rhizophora Mucranata/Black Mangrove)
2.      Jangkah/Tinjang (Rhizophora Apiculata,Tall-Stilted Mangrove)
3.      Tengar /Tingi/Tinci/Parum (Ceriops Tagal/Yellow Mangrove)
4.      Bius (Brugeira Parviflora)
B.Family Verbenaceae yaitu :
5.      Api-Api/Sia-Sia (Avicennia Alba/Grey Mangrove)
C.Family Sonneratiaceae yaitu :
6.      Perepat/Pedada/Bogem (Sonneratia Alba/Mangrove Apple)
D.Family Sterculiaceae
7.      Dungun/Lawang/Bayur Laut (Heritiera Littoralis/Looking-Glass Mangrove)
E.Family Arecaceae yaitu :
8.      Nipah/Buyuk/Buyuh (Nypa Fruticans/Mangrove Palm)
F.Family Meliaceae yaitu :
9.      Boli (Xylocarpus sp)

Satwa Aves (Burung)
Luasnya hutan mangrove yang terdapat di DAS Riko tentu menjadi kawasan hunian yang nyaman bagi berbagai macam jenis satwa liar di dalamnya.Salah satunya adalah Satwa Liar jenis Aves/Burung.Jenis satwa burung (aves) yang sering dijumpai atau teridentivikasi pada waktu pagi atau sore hari disekitar Daerah Aliran Sungai Riko ada 27 ( jenis,antara lain :
1.      Bubut (Centropus Sinensis)
2.      Pecuk Ular (anhinga Melanorgaster),
3.      Cangak Laut (Ardea Sumatrana)
4.      Cangak Merah (Ardea Purpurea)
5.      Kowak Malam Kelabu (Nycticorax)
6.      Koak Malam Merah (Nycticorax Caledonicus)
7.      Bangau Tontong (Leptoptilus Javanicus)
8.      Laying-layang (Hirundo Rustica)
9.      kokokan laut (Butoroides Strianus)
10.  elang bondol (Haliastur Indus)
11.  elang coklat (Spizaetus Nanus)
12.  raja udang,(Pelargopsis Capensis)
13.  junggit batang (Ralus sp)
14.  keruang (Pycnonotus Goiavier)
15.  cekakak merah (Halcyon Coromanda Minor)
16.  celadi cilik (Picoides Moluccensis)
17.  paok bakau (Pitta Megarhynca)
18.  kancilan bakau (Pachychephala Cinere
19.  gelatik batu kelabu (Parus Major)
20.  burung madu srigandi (Nectarinia Jugularis)
21.  burung gereja (passer monthanus)
22.  Sikatan Bakau (Cyornis Rufigastra)
23.  Cinenen Merah (Orthotomus Sericeus)
24.  Cinenen Kelabu (Orthotomus Ruficeps)
25.  Burung Madu Bakau (Nectarinia Calcostheta
26.  Kipasan Belang (Rhipidura Javanica)
27.  Kacamata Biasa (Zosterops Palpebrosa)
28.  Tekukur (Streptopelia sp)

Satwa Liar Jenis Mamalia,Reptilia dan Primata
Informasi masyarakat yang tinggal di Pantai Buluminung dan nelayan pancing yang beraktivitas di Das Riko sering melihat keberadaan Pesut.Hewan mamalia air yang dilindungi itu sering terlihat saat hari mendung atau berawan.
Sedangkan kelompok reptilia jenis buaya muara sering ditemukan oleh masyarakat masuk kedalam tambak berada dianak sungai Dusang besar dan sungai Dusang kecil.Jenis satwa liar jenis mamalia dan reptilian yang sering menampakkan diri baik pada pagi hari maupun pada malam hari yang sering dijumpai yaitu
1.      Pesut (Orchaela brevirostris)
2.      Dugong Dugon
3.      Buaya Muara (Corocodile)
4.      Babi Hutan (Susbarbatus)
5.      Kancil (tragulis javanicus)
6.      Tupai (tuapeia sp)
7.      Musang (paradoxurus hermapgrodito)
8.      Biawak (varanus Salvador)
9.      kucing hutan batu (Felis Marmorata)
10.  Kadal (mabula multifasciata)
11.  Bunglon (calotris jubatus)
12.  ular sanca (Phyton Reticulatus)
13.  ular tanah (Angkistrodon sp)
14.  ular daun (Trimeresurus sp)

Sedangkan jenis primata yang ada teridentivikasi antara lain :
1.      Monyet ekor panjang atau warik (Macaca fascicularis)
2.      Lutung (Presbytis cristata)
3.      Beruk (Macaca memistrina)
4.      Bekantan (Nasalis Larvatus)

Plankton dan Benthos
Plankton didefinisikan sebagai organism hanyut yang hidup dalam zone pelagic (perairan bagian atas) samudra,air laur dan badan air tawar.Secara luas plankton dianggap paling penting didunia,karena menjadi sumber makanan untuk kehidupan akuatik.Keberadaan jenis plankton dan benthos menandakan suatu perairan tidak mengalami pencemaran signifikan.Karena plankton dan benthos merupakan hewan terkecil yang hidup di perairan yang sering menjadi bahan makanan bagi satwa ikan atau sejenisnya.

Jenis plankton yang ditemui antara lain berasal dari 5 kelas ; 1. Kelas fitoplankton ; chlorophyceae,cyanophceae dan cryssophyceae.2. Kelas zooplankton ; protozoa,rotifer dan crustacea.Kelimpahan plankton antara 410 hingga 2770 ind/l, jumlah taksa (jenis) antara 4 hingga 14, indeks keanekaraman (H’) yaitu antara 1.32 hingga 2.24, indeks keseragaman (E) 0,79 dan indeks Dominasi antara 0,11 hingga 0,29.

Sedangkan keberadaan benthos juga dijumpai ada 2 jenis yaitu spisupa sp dan anadara mucolosa berasal dari kelas pelecypoda (bivalvia).

Satwa Nekton
Para nelayan di sungai Riko hanya menggunakan perahu dayung dan perahu bermesin 5 pk hingg 18 pk.Aktivitas nelayan adalah memancing atau menjala ikan secara manual.Namun ada juga yang mengambil ikan dari dalam belat.Selain itu juga ada yang khusus mencari kepiting dan siput dan tude di sekitar hutan bakau di pinggir pantai.Jenis-Jenis Ikan yang ditemukan oleh para nelayan yang biasa memancing dan menjala di perairan Sungai Riko dan tertangkap didalam belat antara lain :
1.      Udang Galah (Macrobracium Rosdbergii)
2.      Ikan Julung-Julung (Zenarchopterus Dispar)
3.      Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer)
4.      Ikan Kakap Merah (Latjanus Ergetimaculatus)
5.      Ikan Sembelang (Plotusus sp)
6.      Ikan Sumpit (Toxotes Jaculator)
7.      Ikan Belanak (Mugil sp)
8.      Ikan Kakap (Lates Calcarifer,Bloch)
9.      Ikan Baronang (Siganus Canaliculatus)
10.  Ikan Belanak (Valamugil Seheli)
11.  Ikan Kerapu (Epinephelus sp)
12.  Ikan Kipar

Hasil tangkapan nelayanDAS Riko lainnya  :
1.      Kepiting Bakau/Kepiting Dato (Callinectes sapidus)
2.      Kepiting Rajungan
3.      Tudai
4.      Siput
5.      Kerang Bakau
 
Data-data tersebut diatas merupakan hasil survey langsung dilapangan yang dikompilasikan dengan beberapa data skunder pada Buku Amdal PT.Pelabuhan Penajam Benua Taka.Sedangkan data plankton dan nekton merupakan data skunder dari Buku Amdal PT.Pelabuhan Penajam Benua Taka.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Masyarakat Kecamatan Penajam sudah tidak asing lagi dengan keberadaan  sungai Riko dan anak sungai lainnya.
Sumber daya yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat seperti daun nipah,kayu bakau,kayu boli,buah bakau dan akar  

Tidak ada komentar: