Selasa, 26 Januari 2010

MANAGEMEN KEPEMIMPINAN BAGIAN 2

Penajam.SIKU-Blog.Pada bagian pertama tulisan ini kita sudah membahas tentang pengertian Kepemimpinan dan Tugas serta Peran Pemimpin.Selamjutnya kita akan membahas tentang Prinsip-Prinsip Kepemimpinan.

Prinsip,sebagai pradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi pribadi dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau organisasi.
Prinsip adalah bagian dari suatu kondisi,realisasi dan kosekuensi.Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah kompas yang tidak dapat dirubah.Prinsip merupakan suatu pusat utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan empat dimensi,seperti ;keselamatan,bimbingan,sikap yang bijaksana dan kekuatan.

1.Seorang yang belajar seumur hidup.
Tidak hanya melalui pendidikan formal,tetapi juga dapat dilakukan diluar sekolah.Seperti belajar membaca,belajar menulis,observasi atau mendengar.Semua mempunyai pengalaman yang baik untuk belajar.

2.Berorientasi pada pelayanan.
pemimpin tidak untuk dilayani tetapi untuk melayani.Sebab sifat pemimpin dengan sifat melayani berdasarkan karier sebagai tujuan utama.Dana dalam memberikan pelayanan pemimpin harus memberikan pelayanan yang terbaik bukan sebaliknya.

3.membawa energi yang positif.
Setiap makhluk mempunyai kekuatan atau energi serta semangat.Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan untuk mendukung kesuksesan orang lain.Sehingga dibutuhkan energi yang positif untuk membangun hubungan yang baik.Pemimpin harus dapat bekerja dan mau berdaya upaya dalam jangka waktu yang lama dan kondisi yang tak ditentukan.
Sehingga seorang pemimpin harus menunjukan energi yang positif seperti :
  1. Percaya pada orang lain.Pemimpin harus dapat mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya,sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik.Oleh karena itu kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.
  2. Keseimbangan dalam kehidupan.Pemimpin harus dapat menyeimbangkantugasnya.Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan rileksasi (rekreasi dan sebagainya).Keseimbangan juga berarti seimbang antara kepentingan dunia dan kepentingan akhirat.
  3. Mau melihat kehidupan sebagai tantangan.Kata "tantangan" sering kita interpretasikan dengan negatif.Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dengan segala konsekuensinya.Sebab kehidupan adalah tantangan yang dibutuhkan mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri.Rasa aman tergantung dari inisiatif,kreatifitas,keterampilan,kemauan,keberanian,dinamisasi dan kebebasan.
  4. Sinergi.Orang yang berprinsip hidup dalam sinergi dan satukatalis perubahan.Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya.Sinergi adalah kelompok kerja dan memberi keuntungan kepada kedua belah pihak.Setiap pemimpin harus dapat bersinergi dengan atasannya,bawahan dan atau sejawatnya.
  5. Latihan mengembangkan diri sendiri.Pemimpinan harus dapat mempengaruhi diri sendiri untuk mencapai keberhasilan sendiri.Tidak hanya berorientasi pada proses.Proses dalam mengembangkan diri sendiri terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan dengan :
  • pemahaman dan pengetahuan
  • memperluas wawasan dan pengalaman
  • memberi pelajaran pada orang lain
  • mengaplikasikan prinsip-prinsip
  • memonitoring hasil-hasil
  • merefleksikan hasil
  • menambah teman
  • menambah pemahaman baru
  • kembali menjadi diri sendiri
Untuk mencapai kepemimpinan yang prinsip tidaklah mudah,karena beberapa kendaladalam bentuk kebiasaan buruk,misalnya :
  • mauan dan keinginan sepihak
  • kebanggaan dan penolakan,dan
  • ambisi pribadi
Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan latihan dan pengalaman yang terus menerus.Latihan dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan prespektif baru yang dapai digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Hukum alam tidak dapat dihindari dalam proses pengembangan diri.Perkembangan intelektual seseorang seringkali lebih cepat dibanding perkembangan emosinya.Oleh karena itu sangat disarankan untuk mencapai keseimbangan keduanya.Sehingga akan menjadi faktor pengendali dalam kemampuan intelektual.pelatihan emosional dapat dimulai dari belajar mendengar.Mendengarkan berarti sabar,membuka diri dan berkeinginan memahami orang lain.Latihan ini tidak dapat dipaksakan.Langkah melatih pendengaran adalah bertanya,memberi alasan,memberi penghargaan,mengancam dan mendorong.Dalam proses latihan tersebut seseorang memerlukan pengontrolan diri diikuti dengan memenuhi keinginan orang lain.
Mengembangkan kekuatan pribadi akan lebih menguntungkan dari pada menggantungkan diri dengan kekuatan luar (bergantung pada orang lain).Kekuatan dan kewenangan bertujuan untuk melegitimasi kepemimpinan dan seharusnya tidak untuk menciptakan ketakutan.Peningkatan diri dalam pengetahuan,keterampilan dan sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang berprinsip,karena seorang pemimpin harusnya tidak hanya cerdas secara intelektual tapi juga secara emosional. Selesai.

Ditulis : Emil Jamal

Senin, 25 Januari 2010

KEPEMIMPINAN

MANAGEMEN KEPEMIMPINAN (BAGIAN 1)

Penajam.SIKU. Apakah arti kepemimpinan? Menurut sejarah,masa "kepemimpinan" muncul pada abad ke-18 .Dan ada beberapa pengertian kepemimpinan antara lain :

1.Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan.(Tannebaum,Weschler and Nassarik,1961,24).

2.Kepemimpinan adalah sikpa pribadi yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.(Shared Goal,Hemhiel and Coons,1957,7).

3.Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama.(Rauch and Behling 1984,46).

4.Kepemimpinan adalah kemampian seni atau tehnik untuk membentuk suatu kelompok atau orang mentaati dan mengikuti segala keinginannya.

5.Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (tentang kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan pada kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan.(Jacoub & Jacques,1990,281).

6.Kepemimpinan adalah mempengaruhi dan mendapatkan pengikut.(Jhon C.Maxwell)

Berbagai macam definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun kelompok masyarakat.Dalam hal ini dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi.

Tugas dan Peran Pemimpin

Secara umum tugas utama seorang pemimpin adalah sebagai berikut :

1.Pemimpin bekerja dengan orang lain.
Seorang pemimpinan bertanggungjawab untuk bekerja dengan orang lain,salah satu dengan atasannya,staf,teman selevel atau atasan lain dalam organisasi dan sebaiknya orang luar organisasi.

2.Pemimpinan adalah tanggungjawab dan mempertanggungjawabkan (akuntabilitas).
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas dan evaluasi untuk mencapai hasil yang diharapkan (outcome) yang baik dan bertanggungjawab untuk kesuksesan staf yang dipimpin.

3.Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas.
Pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas dan mampu mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf dan bawahan yang dianggap mampu serta mampu mengukur waktu se-efektiv mungkin dan mampu menyelesaikan masalah secara obyektif.

4.Pemimpin harus menjadi seorang pemikir secara analitis dan konseptual.
Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang handal dan dapat mengidentivikasi masalah dengan selektif serta mampu menguraikan tugas bawahannya sehingga jelas apa yang akan dikerjakan sesuai dengan keahlian masing-masing.

5.Pemmpin adalah seorang maneger dan seorang mediator.
Konflik selalu terjadi pada setiap kelompok atau organisasi sehingga diharapkan pemimpin menjadi seorang mediator (penengah) yang adil dan bijak.

6.Pemimpin dalah politisi dan diplomat.
Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan berkompromi.Sebagai seorang diplomat pemimpin harus dapat mewakili kelompok atau organisasinya.

7.Pemimpin membuat keputusan yang sulit.
Seorang pemimpinan harus dapat memecahkan masalah yang sulit yang telah dibuatnya sendiri.

Selain memiliki tugas yang jelas pemimpinan juga harus mempunyai peran antara lain :

1.Peran hubungan antar individu.
Dalam hal ini berfungsi sebagai panutan atau tauladan yang baik.

2.Fungsi peran informal,sebagai monitor dan penyebar informasisekaligus sebagai juru bicara.

3.Peran pembuat keputusan,berfungsi sebagai pengusaha,penanganan masalah,sumber alokasi dan negosiator.

4.Berperan sebagai mediator.

5.Berperan sebagai reformator (perubahan yang lebih baik)

6.Sebagai Safety atau pengaman bagi bawahan maupun organisasi.

Bersambung......(bag.2)

Oleh : Emil Jamal

Kamis, 21 Januari 2010

PENGELOLAAN DAS TUNAN


Penajam, (SIKU-PPU/Blog). Daerah Aliran Sungai (DAS) Tunan merupakan aset sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Penajam Paser Utara. Sungai Tunan memanjang membela dua kecamatan yaitu,Kecamatan Waru dan Kecamatan Penajam. Wilayah Kecamatan Waru berada di DAS Tunan adalah Kelurahan Waru yang terdiri dari Wilayah RT. 001, Wilayah RT. 002 dan Wilayah RT. 003. Sedangkan Kecamatan yang berada di wilayah DAS Tunan antara lain Kelurahan Petung yang terdiri dari Wilayah RT. 020 dan Wilayah RT. 0013. Kemudian Kelurahan Tanjung Tengah.


Menurut cerita masyarakat etnis Paser, bahwa Sungai Tunan pada zaman dahulu sebelum datang penjajah Belanda,menjadi perbatasan antara Kerajaan Kutai yang berpusat di Tenggarong dengan Kerajaan Paser yang berpusat di Kecamatan Belengkong (Kab.Paser).

Kemudian tahun 1965, Penajam yang saat itu disebut Kewedanaan Penajam merupakan bagian dari wilayah administrasi Kemerintahan Kutai Lama, dengan batas sebelah selatan juga sungai Tunan.Kemudian tahun 1968 Kecamatan Penajam menjadi bagian dari wilayah Administrasi Kotapraja Balikpapan dengan batas sebelah selatan sungai Tunan.Dan tahun 1986 kembali sungai tunan menjadi perbatasan antara Kecamatan Penajam dan Kecamatan Waru setelah manjadi bagian dari Pemerintahan Kabupaten Pasir .

Jadi menurut sejarah Sungai Tunan sudah menjadi peranan penting bagi pemerintahn di Kalimantan Timur khususnya Kabupaten Penajam Paser Utara.



Mengapa DAS Tunan Harus Dikelola


Karena DAS Tunan merupakan aset daerah yang dihuni oleh masyarakat sehingga telah menjadi sumber kehidupan. Warga dapat memancing ikan,udang dan mencari kepiting.Hasilnya mereka jual kepasar tradisional dan sebagian dikonsumsi sendiri.

Berbagai macam hewan primata seperti monyet ekor panjang, lutung, uwa-uwa, berbagai macam jenis burung aves). Selain itu juga pernah ditemui buaya muara dan buaya sumpit disekitar hulu maupun ilir sungai.Air sungai bisa diminum atau dipakai memasak dan mencuci.

Jenis ikan menurut Ketua RT. 20 Petung,Usman seperti pepuyu, patin serta udang air tawar dengan mudah didapat bila air surut.Kalau air lagi naik atau pasang masyarakat sekitar yang rajin memancing dan menjala bisa mendapatkan ikan kakap, mayung, otek, kerapu, udang hitam dan kepiting bakau.

Sejak zaman orde baru mulai terjadi perubahan peranan Sungai Tunan. Karena investor mulai melirik DAS Tunan dan dijadikan wilayah perkebunan besar. Tahun 1980 PT. Moeis mulai menancapkan taringnya dengan membabat habis hutan yang ada disekitar sungai dan disulap menjadi kebun sawit.

Setelah itu yang terjadi adalah pencemaran air sungai yang dulu berwarna putih kini sudah berubah



Hasil Identivikasi Issue dan Masalah


Kini DAS Tunan sudah menjadi kritis dan perlu mendapat perawatan yang intensif dan signifikan.Banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan untuk menyehatkan kembali DAS Tunan.Namun semua usaha yang akan kita lakukan tidak semudah membalik telapak tangan. Namun membutuhkan proses dengan mengorbankan tenaga, pikiran, dana dan waktu. Selain itu juga perlu mendapat dukungan dari semua pihak baik masyarakat pemerintah LSM lokal maupun pihak swasta yang ada disekitar Sungai.

Hasil pengumpulan data yang diperoleh baik melalui wawancara door to door, diskusi kelompok dengan masyarakat dan pengamatan langsung dilokasi antara lain :

  1. Perubahan warna air dari jernih menjadi kuning
  2. Bila kemarau beberapa hari air menjadi bau dan berwarna kehitaman.
  3. Air sungai sudah tidak bisa dipakai untuk MCK apalagi dikonsumsi.
  4. Ikan,udang sungai dan kepiting sudah sulit ditemui sehingga merugikan masyarakat nelayan sungai.
  5. Berkurangnya hewan primata dan jenis burung yang biasa berkeliaran.
  6. Terjadinya sedimentasi disekitar muara sungai (tanjung tengah).
  7. Rusaknya hutan mangrove/bakau disekitar bantaran sungai.
  8. Terjadinya pembukaan hutan mangrove menjadi tambak (dampak dari mahalnya harga udang th 1997-1998).

Kalau kita melihat hasil survey tersebut tentu dampak yang dialami oleh sungai sangat parah dan kritis sekali.

Kami sedang melakukan negosiasi dengan masyarakat sekitar dan pemerintah kabupaten untuk melakuka kegiatan bersama demi menyelamatkan DAS Tunan. Namun SIKU sudah memberikan penawaran program yang sekarang sedang berjalan. (Emil Jamal)

Senin, 18 Januari 2010

AKTIVITAS UMUM


Penajam. Yayasan Sosial dan Lingkungan (SIKU) bergerak dibidang sosial dan kemasyarakatan serta lingkungan hidup.SIKU berdiri sejak februari 2003 dengan desa dampingan yaitu Kelurahan Gersik dan Kelurahan Jenebura di Kecamatan Penajam.Kegiatan yang dijalan di dua Kelurahan ini antara lain,tambak ramah lingkungan,daerah perlindungan mangrove dan Pembinaan Kelompok Nelayan serta kelompok perempuan.Kemudian tahun 2004 SIKU mengembangkan wilayah kerja di Kelurahan Gn.Seteleng dan Kelurahan Penajam.Karena Kedua Kelurahan ini memiliki garis pantai disekitar DAS Riko yang berhubungan langsung dengan teluk balikpapan.

Dan tahun 2004-2006 atas permintaan masyarakat dan pemerintah agar SIKU mengembangkan kegiatan disetiap wilayah pesisir Kabupaten Penajam Paser Utara.Antara lain Nenang,Sungai Paret,Sesulu(kecamatan Waru),Api-Api (Kecamatan Waru),Babulu laut (Kecamatan Babulu) dan Pantai Lango.
Sekarang SIKU sudah mendampingi beberapa kelompok masyarakat sejak tahun 2003.Kelompok yang menjadi target pembinaan adalah kelompok nelayan,kelompok tambak,kelompok mangrove dan kelompok perempuan.
Sejak tahun 2002 Kab.Penajam Paser Utara memiliki 14.600 ha hutan mangrove.Namun setelah kami mengadakan survey ulang pada bulan april-agustus 2008 mangrove berkurang menjadi 12.200 ha saja.
Upaya perlindungan hutan mangrove yang telah dilakukan antara lain penyebaran pamplet tentang larang pembukaan dan penebangan hutan mangrove/bakau,pembuatan plang larangan pembukaan hutan mangrove disekitar anak sungai di DAS Riko,penyuluhan lingkungan,pembuatan kesepakatan masyarakat Gersik tentang larangan merusak lingkungan disekitar DAS Riko,penanaman mangrove,survey mangrove,pengawasan mangrove dan mengirim surat peringatan bagi yang melanggar ketentuan yang telah dibuat.
Tahun 2005 SIKU sudah mengajukan Draf Perda Perlindungan Mangrove kepada pihak Pemkab PPU.Namun sampai sekarang belum mendapat respon yang baik.
Semoga lingkungan pesisir dan laut di Penajam menjadi acuan bagi daerah lain.Bravo PPU!!

Emil Jamal
________
Dir.Executive