Kamis, 13 Oktober 2011

AYO,WISATA MANGROVE DI DAS RIKO

Oleh : EMIL JAMAL

Pemandangan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Riko sangat menarik untuk dikumjungi.Hijaunya hutan mangrove merupakan daya tarik alami lainnya seperti keanekaragaman jenis mangrove,aneka jenis burung (aves),beberapa jenis primata seperti monyet ekor panjang,bekantan (Monyet Belanda),lutung dan buaya sungai (crocodile).
Selain itu juga anda dapat menikmati munculnya rombongan pesut atau duyung (dugon-dugong) yang bermain di permukaan air pada sore hari.
Tak kala menariknya anda juga dapat menikmati perkampungan air yang ada di Buluminung,Jenebura dan Pantai Lango.
Selain indah panorama alam ini anda juga dapat melihat beberapa kerusakan mangrove yang diakibatkan oleh ulah manusia.Ratusan hektar pohon bakau dan jenis lainnya menjadi kering dan mati namun masih berdiri tegak.Pasti membuat anda berkomentar setelah melihat pemandangan yang memilukan ini.
Jernihnya air sungai pada beberapa anak sungai Riko seperti yang berada di Pulau Dusang,Riko Mati,Salo Ogi,Salo Mayang dan anak sungai lainnya.
Jangan lewatkan untuk berkunjung dengan sanak keluarga agar mereka dapat melihat dan memahami betapa pentingnya memelihara lingkungan disekitar kita.
Jalur DAS Riko ini hanya bisa dinikmati dengan menggunakan kapal klotok atau speed board.Anda belum pernah kesana??? Kami siap menemani anda sekeluarga.Hubungi Kami : 0821 16 888 769
Ayo.....berwisata.....!!!!!

****



Senin, 26 September 2011

PEMKAB BANGUN PEMUKIMAN,MANGROVE SUNGAI KAPAO TERANCAM

Oleh : EMIL JAMAL

Vegetasi tegakan mangrove di sungai kapao yang terletak di Kelurahan Gn.Seteleng Kecamatan Penajam yang tumbuh cukup subur terancam.Pasalnya ,Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara/Pemkab PPU telah membebaskan atau membeli hutan mangrove hingga bantaran sungai seluas 10 ha pada tahun 2010.Pada akhir tahun 2011 ini Dinas Pekerjaan Umum dan KIMPRASWIL Kab.PPU akan memulai kegiatan land cliring/pembersihan lahan hingga pengurukan.Ternyata rencana pembangunan kawasan ini sudah terencana sejak tahun 2008 lalu.
Lahan mangrove tersebut akan dibangun kawasan pemukiman masyarakat eks kebakaran RT.07 dan RT.08 Kelurahan Penajam (sekitar pelabuhan Klotok).
Kami dari Yayasan Sosial dan Lingkungan (SIKU) PPU di undang oleh pihak Setkab PPU untuk membahas masalah ini dua kali berturut-turut.Alasan pemerintah mengundang kami awal tahun ini adalah untuk mendengarkan kemungkinan kerusakan lingkungan yang akan terjadi serta persetujuan kami sebagai lembaga pemerhati lingkunga.
Kamipun berpendapat antara lain :
  1. Sekitar 35 ribu hingga 50 ribu  anakan dan pohon mangrove akan hilang (ditebang).
  2. Air sungai kapao akan tercemar karena kegiatan proyek dan karena limbah rumah tangga.
  3. Terancamnya keberadaan Satwa liar seperti monyet ekor panjang,bekantan dan beberapa jenis burung (aves) akan kehilangan tempat.
  4. Terancamnya tempat pemijaan satwa air (aquatik) seperti udang sungai,kepiting bakau dan beberapa jenis ikan.
  5. Terganggunya akses masuk ke sungai kapao bagi kapal yang akan memuat batu gunung di pelabuhan kapao.
  6. Dan kawasan yang telah dibebaskan oleh Pemkab PPU selayaknya hanya untuk kawasan perlindungan atau konservasi.
Dan pada pertemuan tersebut kami juga melontarkan pertanyaan kepada pihak Setkan PPU dan Dinas PU dan KIMPRASWIL PPU,antara lain :
  1. Mengapa masyarakat eks kebaran tersebut harus dipindahkan dari kampung halamannya ? Mengapa kawasan perumahan yang sudah ada (di sekitar pelabuhan Klotok) itu tidak ditata ulang agar terlihat lebih indah,bersih ,aman dan menarik ?
  2. Mengapa pemerintah harus membebaskan/membeli hutan mangrove yang seharusnya adalah milik negara ? (jeruk makan jeruk)
  3. Apakah sudah ada hasil survey sosial ekonomi dan studi kelayakan kawasan ini ?
  4. Apakah apakah rencana pembangunan kawasan ini sudah memiliki Dokumen AMDAL dan Dokumen KLHS ?
Dari 6 poin pendapat kami diatas,pemerintah PPU baru mempunyai satu solusi,yaitu akan mengganti pohon dan anakan mangrove dua kali lipat dan akan ditanam di tempat lain. Sedangkan poin 2 hingga poin ke 6 pemerintah tidak punya solusi. 
Apalagi 4 poin dari pertanyaan yang kami lontarkan,satupun tidak bisa dijawab.Astagafirullah......!!!
 
Jadi katanya pejabat yang hadir saat itu,program ini harus jalan,karena dananya sudah disiapkan di APBD 2011.Selain itu seluruh kawasan pelabuhan kelotok dan pelabuhan speed board penajam harus bersih,karena akan dijadikan kawasan hijau atau ruang publik.
 
Kok gitu pak? kapan masyarakat di sana di ajak bicara,sudah cocok harga ganti untung apa belum.Untuk diketahui saja bahwa jarak dari pelabuhan kelotok Penajam ke Balikpapan sekitar 4,5 km,sedangkan bakal areal pemukiman kapao sampai muara sungai kapao berjarak 1 km dan ke Balipapan 5 km jadi totalnya 6 km.
 
Para Pejabat PPU,harus belajar menghormati pendapat orang lain dan kalau membuat program harus dilibatkan dong elemen kelompok masyarakat sebelum dilaksanakan untuk memberikan pandangan.Capek deeeehhh.......!!!!




Sabtu, 10 September 2011

PENGHARGAAN PEDULI LINGKUNGAN THN 2011 DARI PEMKAB PPU

Penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui Bupati Bapak H.Andi Harahap.S . S.Sos anatas nama Menteri Lingkungan RI pada bulan juni 2011 kepada Yayasan Sosial dan Lingkungan (SIKU) merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap LSM yang selama ini membantu pemerintah untuk memelihara dan melestarikan lingkungan.Tentu Piagam yang diberikan bukan sekedar ucapan terimakasih tapi merupakan cambuk bagi seluruh elemen masyarakat khususnya organisasi dan LSM agar tetap eksis.
Kami dari segenap Pengurus LSM SIKU mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan dan memberi penilaian terhadap aktivitas kami selama ini.Namun dengan Piagam atau Tanpa Piagam kami dari LSM SIKU akan tetap memperhatikan situasi dan kondisi Lingkungan,seperti yang dilakukan selama ini.
Kegiatan dan aktivitas SIKU selama ini bukan hanya bergerak dibidang Lingkungan Hidup (LH) tapi juga bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.Sejak berdiri tahun 2002,SIKU telah menjadi anggota Komisi AMDAL dan POKJA Teluk Balikpapan Wilayah PPU di Kabupaten Penajam Paser Utara.Dan dibidang Sosial ,SIKU juga dilibatkan oleh Pemerintah Kab.PPU sebagai bagian dari pengurus BNK,SATGAS GAKIN dan Komisi Pemberantasan Kemiskinan PPU.
Peran dan aktivitas diluar masih banyak terutama bidang sosial seperti menemukan penderita tumor seberat 20 kg di kaki seorang gadis dari kelurahan Sotek,memberi rujukan untuk memperoleh rumah miskin bantuan dari propinsi kaltim bagi beberapa keluarga yang layak namun tak pernah tersentuh oleh pantauan pemerintah.Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lainnya.


Minggu, 02 Januari 2011


PEDOMAN SKALA KUALITAS PARAMETER LINGKUNGAN PADA DOKUMEN KA.ANDAL
Ditulis oleh : Emil Jamal

Penggunaan standard dan criteria untuk perkiraan dampak dalam dokumen KA.ANDAL/ANDAL biasa dilakukan dengan cara membandingkan suatu nilai parameter komponen lingkungan yang telah terjadi maupun yang diperkirakan akan terjadi/berubah terhadap nilai ambang batas yang diperboleh oleh perangkat hukum.
Tabel dibawah ini merupakan Tabel Skala Kualitas Parameter Lingkungan yang biasa di jadikan acuan dalam penyusunan Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA.ANDAL).

NO
PARAMETER
KUALITAS LINGKUNGAN
SKALA
KRITERIA YANG DIGUNAKAN

1.
Kualitas Udara Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.41 tahun 1994

Debu
Sangat Baik
5
<0,05 mg/m3
Baik
4
0,05-0,14 mg/m3
Sedang
3
0,15-0,23 mg/m3
Buruk
2
0,24-0,33 mg/m3
Sangat Buruk
1
>0,33 mg/m3






SO2
Sangat Baik
5
<0,02 mg/m3
Baik
4
0,03-0,45 mg/m3
Sedang
3
0,46-0,90 mg/m3
Buruk
2
0,91-1,34 mg/m3
Sangat Baik
1
>1,34 mg/m3






NO2
Sangat Baik
5
<0,05 mg/m3
Baik
4
0,06-0,22 mg/m3
Sedang
3
0,23-0,40 mg/m3
Buruk
2
0,41-0,57 mg/m3
Sangat Buruk
1
> 0,57 mg/m3






CO
Sangat Baik
5
<0,05 mg/m3
Baik
4
0,65-15,3 mg/m3
Sedang
3
15,4-30,0 mg/m3
Buruk
2
30,1-45,0 mg/m3
Sangat Buruk
1
> 45 mg/m3





2.
Erosi
Sangat Baik
5
Sangat Ringan (Erosi < 25 ton/ha/thn)
Baik
4
Ringan (erosi 25 - <50 ton/ha/thn)
Sedang
3
Sedang (erosi 50 - <75 ton/ha/thn)
Buruk
2
Berat (erosi 75- <100 ton/ha/thn)
Sangat Buruk
1
Sangat Berat (erosi > 100 ton/ha/thn





3.
Sedimen (SDR=30%,Solum Tanah >90cm
Sangat Baik
5
< 4,5 ton/ha/thn
Baik
4
4,5 – 18 ton/ha/thn
Sedang
3
18 – 54 ton/ha/thn
Buruk
2
54 – 144 ton/ha/thn
Sangat Buruk
1
> 144 ton/ha/thn



4.
Kesuburan Tanah
(Berdasarkan PP No.50 tahun 2000)
Sangat Baik
5
0-7,5 ton/ha/thn
Baik
4
7,5-15 ton/ha/thn
Sedang
3
15-30 ton/ha/thn
Buruk
2
30-60 ton/ha/thn
Sangat Buruk
1
>60 ton/ha/thn





5.
Kualitas Air




TSS
(Berdasarkan Kep Men LH No.113/MEN-LH/2003)
Sangat Baik
5
0-133 mg/ltr
Baik
4
133-266 mg/ltr
Sedang
3
267-400 mg/ltr
Buruk
2
401-500 mg/ltr
Sangat Buruk
1
>500 mg/ltr






pH
(Berdasarkan KepMen LH No.113/MEN-LH/2003)
Sangat Baik
5
6 - 8
Baik
4
6 - 5,5 dan 8 - 8,5
Sedang
3
5,5 - 5 dan 8 - 9
Buruk
2
5 - 4 dan 5 - 10
Sangat Buruk
1
4 – 1 dan 10 – 13






Besi (Fe)
(Berdasarkan KepMen LH No.113/MEN-LH/2003)
Sangat Buruk
5
<1 mg/ltr
Baik
4
1,1 – 5 mg/ltr
Sedang
3
5,1 – 7 mg/ltr
Buruk
2
7,1 – 10 mg/ltr
Sangat Buruk
1
>10 mg/ltr






Mangan (Mn)
(Berdasarkan SK Gubernur No.2006 tahun 2002)
Sangat Buruk
5
<1 mg/ltr
Baik
4
1,1 – 2,5 mg/ltr
Sedang
3
2,6 – 5 mg/ltr
Buruk
2
5,1 – 7 mg/ltr
Sangat Buruk
1
>7 mg/ltr






Minyak & Lemak
(Berdasarkan SK Gubernur No.2006 tahun 2002)
Sangat Baik
5
0,0 mg/ltr
Baik
4
0,1 – 4,9 mg/ltr
Sedang
3
5,0 – 9,9 mg/ltr
Buruk
2
10 – 50 mg/ltr
Sangat Buruk
1
>50 mg/ltr





6.
Kebisingan
(Berdasarkan Kep Men LH No.48/MEN-LH/1996
Sangat Baik
5
<35 dB (A)
Baik
4
35 - <45 dB (A)
Sedang
3
45 – 55 dB (A)
Buruk
2
56 – 70 dB (A)
Sangat Buruk
1
>70 dB (A)





7.
Aliran Permukaan
Sangat Baik
5
Tdk terpotongnya drainase alam & suplai Air kebadan perairan tdk terhambat.
Baik
4
Terpotongnya drainase alam & suplai air ke badan perairan tdk terhambat
Sedang
3
Terpotongnya drainase alam & membentuk konsentrasi aliran
Buruk
2
Terpotongnya drainase alam & membentuk genangan periodic
Sangat Buruk
1
Terpotongnya drainase alam & membentuk genangan perrmanen



8.
Vegetasi Penutup Tanah
Sangat Baik
5
Prosentase penutupan lebih dari 75 %
Baik
4
Prosentase penutupan lahan antara 51% - 75%
Sedang
3
Prosentase penutupan lahan antara 25% - 50%
Buruk
2
Prosentase penutupan lahan antara 10% - 25%
Sangat Buruk
1
Prosentase penutupan lahan antara >10%





9.
Biota Perairan
Sangat Baik
5
Tidak ada gangguan habitat biota air
Baik
4
Terganggunya habitat biota air yg tdk menyebabkan migrasi
Sedang
3
Terganggunya habitat biota air yg menyebabkan migrasi temporal
Buruk
2
Terganggunya habitat biota air yg menyebabkan migrasi spasial
Sangat Buruk
1
Terjadi gangguan ekstrim habitat biota air





10
Sikap & Presepsi Masyarakat
Sangat Baik
5
Masyarakat menghendaki yg menyebabkan merubah garis dgn yang direncanakan proyek
Baik
4
Masyarakat setempat tdk menolak apapun rencana proyek
Sedang
3
Masyarakat tdk menerima &tdk menolak adanya proyek
Buruk
2
Masyarakat cenderung menolak & berfikir negative terhadap keberadaan proyek
Sangat Buruk
1
Masyarakat menolak apapun yg berhubungan dgn proyek





11.
Konflik  Sosial
Sangat Baik
5
Tidak terdapat potensi konflik


Baik
4
Terdapat potensi konflik


Sedang
3
Terjadi konflik yg terkendali


Buruk
2
Terjadi konflik yg memerlukan pihak ketiga utk penyelesaiannya


Sangat Buruk
1
Terjadi konflik terbuka yg tdk terkendali





12.
Lapangan Kerja
Sangat Baik
5
Ada mata pencaharian dan sambilan


Baik
4
Ada mata pencaharian pokok


Sedang
3
Ada mata pencaharian


Buruk
2
Mata pencaharian tidak menentu


Sangat Buruk
1
Banyak pengangguran





13.
Lapangan Usaha
Sangat Baik
5
Ada mata pencaharian dan sambilan


Baik
4
Ada mata pencaharian pokok


Sedang
3
Ada mata pencaharian


Buruk
2
Mata pencaharian tidak menentu


Sangat Buruk
1
Banyak pengangguran





14.
Pendapatan Masyarakat
Sangat Baik
5
>dari UMK


Baik
4
= UMK


Sedang
3
>75% -


Buruk
2
50% - 75% UMK


Sangat Buruk
1
<50% UMK





15.
Keselamatan Masyarakat
Sangat Baik
5
Tdk terjadi kecelakaan dlm 1 tahun


Baik
4
Tdk terjadi kecelakaan yg menyebabkan luka ringan


Sedang
3
Kecelakaan menyebabkan luka ringan


Buruk
2
Kecelakaan meyebabkan cacat


Sangat Buruk
1
Kecelakaan menyebabkan cacat permanen dan kematian





16.
Fungsi Lahan
Sangat Baik
5
Perubahan 0 – 2,5 %


Baik
4
Perubahan 2,5 – 25 %


Sedang
3
Perubahan 25 – 50 %


Buruk
2
Perubahan 50 – 75 %


Sangat Buruk
1
Perubahan 75 – 100 %

Dokumen : Yayasan Sosial dan Lingkungan (SIKU) Kabupaten Penajam Paser Utara