Penajam.SIKU-Blog.Pada bagian pertama tulisan ini kita sudah membahas tentang pengertian Kepemimpinan dan Tugas serta Peran Pemimpin.Selamjutnya kita akan membahas tentang Prinsip-Prinsip Kepemimpinan.
Prinsip,sebagai pradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi pribadi dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau organisasi.
Prinsip adalah bagian dari suatu kondisi,realisasi dan kosekuensi.Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah kompas yang tidak dapat dirubah.Prinsip merupakan suatu pusat utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan empat dimensi,seperti ;keselamatan,bimbingan,sikap yang bijaksana dan kekuatan.
1.Seorang yang belajar seumur hidup.
Tidak hanya melalui pendidikan formal,tetapi juga dapat dilakukan diluar sekolah.Seperti belajar membaca,belajar menulis,observasi atau mendengar.Semua mempunyai pengalaman yang baik untuk belajar.
2.Berorientasi pada pelayanan.
pemimpin tidak untuk dilayani tetapi untuk melayani.Sebab sifat pemimpin dengan sifat melayani berdasarkan karier sebagai tujuan utama.Dana dalam memberikan pelayanan pemimpin harus memberikan pelayanan yang terbaik bukan sebaliknya.
3.membawa energi yang positif.
Setiap makhluk mempunyai kekuatan atau energi serta semangat.Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan untuk mendukung kesuksesan orang lain.Sehingga dibutuhkan energi yang positif untuk membangun hubungan yang baik.Pemimpin harus dapat bekerja dan mau berdaya upaya dalam jangka waktu yang lama dan kondisi yang tak ditentukan.
Sehingga seorang pemimpin harus menunjukan energi yang positif seperti :
- Percaya pada orang lain.Pemimpin harus dapat mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya,sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik.Oleh karena itu kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.
- Keseimbangan dalam kehidupan.Pemimpin harus dapat menyeimbangkantugasnya.Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan rileksasi (rekreasi dan sebagainya).Keseimbangan juga berarti seimbang antara kepentingan dunia dan kepentingan akhirat.
- Mau melihat kehidupan sebagai tantangan.Kata "tantangan" sering kita interpretasikan dengan negatif.Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dengan segala konsekuensinya.Sebab kehidupan adalah tantangan yang dibutuhkan mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri.Rasa aman tergantung dari inisiatif,kreatifitas,keterampilan,kemauan,keberanian,dinamisasi dan kebebasan.
- Sinergi.Orang yang berprinsip hidup dalam sinergi dan satukatalis perubahan.Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya.Sinergi adalah kelompok kerja dan memberi keuntungan kepada kedua belah pihak.Setiap pemimpin harus dapat bersinergi dengan atasannya,bawahan dan atau sejawatnya.
- Latihan mengembangkan diri sendiri.Pemimpinan harus dapat mempengaruhi diri sendiri untuk mencapai keberhasilan sendiri.Tidak hanya berorientasi pada proses.Proses dalam mengembangkan diri sendiri terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan dengan :
- pemahaman dan pengetahuan
- memperluas wawasan dan pengalaman
- memberi pelajaran pada orang lain
- mengaplikasikan prinsip-prinsip
- memonitoring hasil-hasil
- merefleksikan hasil
- menambah teman
- menambah pemahaman baru
- kembali menjadi diri sendiri
- mauan dan keinginan sepihak
- kebanggaan dan penolakan,dan
- ambisi pribadi
Hukum alam tidak dapat dihindari dalam proses pengembangan diri.Perkembangan intelektual seseorang seringkali lebih cepat dibanding perkembangan emosinya.Oleh karena itu sangat disarankan untuk mencapai keseimbangan keduanya.Sehingga akan menjadi faktor pengendali dalam kemampuan intelektual.pelatihan emosional dapat dimulai dari belajar mendengar.Mendengarkan berarti sabar,membuka diri dan berkeinginan memahami orang lain.Latihan ini tidak dapat dipaksakan.Langkah melatih pendengaran adalah bertanya,memberi alasan,memberi penghargaan,mengancam dan mendorong.Dalam proses latihan tersebut seseorang memerlukan pengontrolan diri diikuti dengan memenuhi keinginan orang lain.
Mengembangkan kekuatan pribadi akan lebih menguntungkan dari pada menggantungkan diri dengan kekuatan luar (bergantung pada orang lain).Kekuatan dan kewenangan bertujuan untuk melegitimasi kepemimpinan dan seharusnya tidak untuk menciptakan ketakutan.Peningkatan diri dalam pengetahuan,keterampilan dan sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang berprinsip,karena seorang pemimpin harusnya tidak hanya cerdas secara intelektual tapi juga secara emosional. Selesai.
Ditulis : Emil Jamal